Halaman

ucapan

Kamis, Maret 14, 2013

Ucapan terima kasih yang berbekas dan berasa di hati



Ucapan terima kasih mungkin bisa menjadi penawar dahaga yang luar biasa dibandingkan dengan seamplop uang. Namun itu tergantung kepada bobot ucapan tersebut, kapan diucapkan, dan dalam situasi seperti apa.

Seorang kawan dengan agak merasa kesal bercerita bagaimana atasannya hanya membalas dengan tiga huruf untuk kerja kerasnya membuat laporan selama dua minggu. Tiga huruf itu tertulis seperti ini: Tks. “Udah gitu, cuma di email itu aja!” ujar kawan ini tanpa berharap promosi atau uang lembur. Hanya ucapan terima kasih yang layak dan terdengar enak di telinganya.

Menyampaikan ucapan terima kasih memang kerap dianggap sepele, karena itu sering diucapkan sambil lalu dan bahkan tanpa jiwa. Saking sudah biasa, ucapan terima kasih pun terlontar spontan, seolah taken for granted, tapi jadinya “gak berasa” sama sekali. Ucapan itu tidak berbekas di hati orang yang menerimanya.

Bagaimana cara mengucapkan terima kasih “yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam?” (kalau ini, nasihat dari orang tua). Sejumlah orang, termasuk ahli manajemen dan psikologi, menyarankan banyak hal yang bisa dilakukan agar rasa terima kasih itu memiki daya (powerful). Sebagian di antaranya ialah:

1. Berterimakasihlah secara spesifik untuk sesuatu yang seseorang lakukan melebihi tugasnya. Misalnya, “Rayhan, terima kasih atas kerja kerasmu di akhir pekan untuk menyiapkan presentasi yang menarik ini. Berkat presentasi ini, kita memenangkan klien.”

2. Sampaikan rasa terima kasih dengan disertai pengakuan atas pengorbanan yang sudah dilakukan orang lain. “Terima kasih Sinta. Pekerjaan ini sudah menyita waktumu untuk keluarga. Tapi dedikasimu memotivasi setiap orang di dalam tim untuk menghasilkan produk terbaik.”

3. Beritahukan secara pribadi apa arti kontribusi orang lain terhadap Anda. “Kamu tahu, kami sangat terbantu. Kamu yang terbaik!” Sampaikan pengakuan yang tulus, bukan dibuat-buat (Anda sendiri dapat merasakan hal ini).

4. Sampaikan sesegera mungkin rasa terima kasih itu, jangan ditunda-tunda. Bila disampaikan terlalu lama dari peristiwanya, ucapan itu akan kehilangan momentumnya. Keburu basi!

5. Pilih ucapan terima kasih yang sanggup mengesankan penerimanya. “Sangat inspiratif. Terima kasih banget.” “Gila, kerja loe luar biasa!” Bisa pula “Thank you (not sent from iPhone)”. Atau apa saja, saya yakin Anda pasti punya ide tentang ucapan terima kasih yang impresif.

Bila Anda punya gagasan tentang cara berterima kasih, mengapa tidak berbagi? Saya sangat berterima kasih atas kesediaan Anda untuk berbagi (kurang mengesankan? He he, harap maklum).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA