Halaman

ucapan

Kamis, April 18, 2013

Kualitas LJUN 2013 menurun

Kertas lembar jawaban Ujian Nasional (LJUN) tingkat SMA dan sekolah sederajat kualitasnya menurun dibandingkan kondisi tahun lalu, sehingga pemindaian sempat mengalami eror sebanyak 25 persen, demikian dikatakan Ketua Panitia Ujian Nasional Palembang, Zulkifli.

Zulkifli saat dijumpai di Sekretariat panitia UN Palembang, Rabu mengakui sempat terjadi eror karena kertas yang agak tipis sehingga mudah terlipat. Meski demikian, kata dia, hambatan tersebut dapat diatasi dengan memotong bagian yang terlipat dan meluruskannya. "Tidak perlu khawatir semua lembar jawaban peserta ujian pasti akan terbaca," kata Zulkifli, Rabu (17/4/2013).

Ia mengatakan, untuk pemindaian sendiri panita Ujian Nasional tingkat SMA dan sekolah sederajat di Sumsel telah menyediakan enam alat pemindai jawaban dengan kapasitas 5.000 lembar per jam.

"Kami juga menyiapkan dua pemindai cadangan agar bisa mengejar target merampungkan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJ UN) sebelum 1 Mei," katanya.

Distribusi LJ UN dari rayon 11 kabupaten dan empat kota di Sumsel sendiri diperkirakan lengkap sesuai jadwal pada Jumat 19/4) ini. Sementara LJ UN sendiri sudah mulai masuk ke sekretariat untuk dipindai sejak Senin sore (15/4/2013). 

"Sebagian besar lembar jawaban dari daerah sudah masuk dan diterima tim penerima LJ UN," jelasnya.
"Selanjutnya amplop-amplop berisikan LJ UN itu dicek lalu serah terima dengan petugas untuk diterima tim labelling yang memeriksa isi amplop disesuaikan dengan daftar peserta ujian," katanya.

Pantauan Antara, pelaksanaan UN hingga Rabu atau hari ketiga ini berjalan lancar, dan belum ada keluhan para siswa yang sedang menjalani ujian akhir tersebut.
Erik, salah satu siswa MAN 3 Palembang yang juga peserta Ujian Nasional mengaku mempunyai keyakinan bisa melalui proses pengisian soal-soal ujian dengan baik, karena sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari.

Memang diakuinya, selama tiga hari menjalani UN sejak Senin hingga Rabu ini memang jauh berbeda dibandingkan UN tahun-tahun sebelumnya sesuai dengan pengakuan para siswa yang sudah lulus duluan.
"Kalau peserta UN tahun lalu soal ujian semua mata pelajaran sama, sedangkan tahun ini sama sekali berbeda karena soal diberikan antara siswa satu dengan lainnya dalam satu kelas berbeda, jadi tidak ada kesempatan untuk saling memberi tahu," katanya.
Namun demikian, kata dia, khususnya siswa SMA dan sekolah sederajat tingkat akhir yang sedang menjalani ujian nasional sekarang ini patut bersyukur, karena dilaksanakan sesuai jadwal.

baca juga :

Lembar Jawaban UN Tipis, Tetap Bisa Dipindai
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA