Halaman

ucapan

Minggu, April 14, 2013

Horeeeeee UN 2013 diundur

Pengunduran jadwal Ujian Nasional, karena masalah gangguan teknis percetakan,pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 pada jenjang SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C untuk 11 provinsi diundur.

Sedangkan untuk 22 provinsi lainnya tetap diselenggarakan sesuai jadwal yakni Senin tanggal 15 April.

Adapun 11 provinsi yang jadwal UN nya diundur meliputi 
Kalimantan Selatan , 
Kalimantan Timur,
Sulawesi Utara,
Sulawesi Tengah ,
Sulawesi Selatan ,
Sulawesi Tenggara ,
Bali ,
Nusa Tenggara Barat (NTB),
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Gorontalo, dan
Sulawesi Barat


Adapun pergeseran waktunya, UN hari pertama yang semula dijadwalkan pada Senin, 15 April 2013 diundur menjadi Senin, 22 April 2013. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama untuk SMA/MA/SMALB/SMK adalah Bahasa Indonesia, sedangkan untuk Paket C adalah Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia.

Pelaksanaan UN hari kedua yang semula dijadwalkan pada Selasa, 16 April 2013 diundur menjadi Selasa, 22 April 2013. Adapun UN hari ketiga yang semula dijadwalkan pada Rabu, 17 April 2013 diundur menjadi Jumat, 19 April 2013. Adapun UN pada hari Kamis, 18 April 2013 tetap dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama.

Konsekuensi pengunduran jadwal UN Utama tersebut juga menyebabkan diundurnya jadwal ujian susulan. Semula dijadwalkan pada 22 April diundur menjadi 29 April.

Hal tersebut dijelaskan Mendikbud M Nuh pada konferensi pers,Minggu (14/4), didampingi Wamendikbud Musliar Kasim, Irjen Kemendikbud Haryono Umar, Dirjen Pendidikan Menengah,Hamid Muhammad, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) M Aman Wirakartakusumah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Khairil Anwar,Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Syawal Gultom dan perwakilan perusahaan percetakan UN.

“Jadi pengunduran jadwal UN hanya di 11 provinsi sedangkan untuk 22 Provinsi termasuk DKI tetap dilaksanakan sesuai jadwal Senin (hari ini ) 15 April," ungkap M Nuh.Adapun jumlah siswa di 11 provinsi tersebut sebanyak 1,1 juta di 3.601 SMA/MA dan 1.508 SMK.Sedangkan naskah soal UN di 11 provinsi ini juga berbeda dengan naskah soal di 22 provinsi.

Mendikbud menjelaskan penyebab pengunduran jadwal UN di 11 provinsi karena persoalan teknis pada salah satu pihak percetakan. Dia menyebutkan, dari enam perusahaan yang melakukan pencetakan naskah UN ada satu percetakan yang belum selesai melakukan penyiapan.

“Ya,masalahnya karena ada satu pihak perusahaan percetakan yang sekarang sedang berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan yaitu percetakan PT Ghalia Indonesia Printing,” ungkapnya.

Menurut Nuh, Kemendikbud telah bekerjasama dengan TNI AU untuk melakukan jadwal pengiriman naskah UN yang terlambat tersebut dengan penyediaan pesawat empat hercules, satu fokker, satu boeing 737 yang sudah disiapkan."Pimpinan TNI AU, siap mendukung pengiriman ini. Setelah selesai pengepakan kita bawa ke lanud Halim sesuai jalur dan selesai dikirimkan,” cetusnya.Ia berharap bagi seluruh orang tua dan siswa yang jadwal UN nya di undur agar memanfaatkan waktu yang mundur dengan sebaik baiknya untuk mempersiapkan diri belajar lebih baik hadapi UN.

Nuh menambahkan pihaknya mengkomunikasikan pengunduran jadwal UN kepada dinas pendidikan di 11 Provinsi untuk disampaikan ke sekolah dan ke peserta didik. Dia juga telah melakukan komunikasi kepada sejumlah gubernur yaitu Gubernur Bali, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Sulawesi Selatan. "Para Gubernur memahami dan siap melaksanakan pergeseran dari jadwal semula,” jelasnya.

Sementara ,Direktur Ghalia Indonesia Printing Hamzah Lukman mengatakan, penyebab keterlambatan pencetakan karena materi yang dicetak kompleks dan area percetakan terlalu penuh untuk menghimpun bahan materi . “Untuk masuk ke amplop sudah selesai, tetapi untuk memasukkan ke boks kesulitan. Atas nama pribadi dan perusahaan Ghalia kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini yang tidak diduga dan tidak ada niatan sedikitpun kami sengaja melakukan keterlambatan karena teknis di perusahaan dan menyebabkan keterlambatan finishing,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu,Irjen Haryono mengatakan pihaknya terbuka untuk menelusuri masukan terhadap upaya berbagai pihak yang memanfaatkan isu kebocoran dengan menjual isu kebocoran."Tim irjen akan melakukan investigasi terhadap berbagai isu yang meresahkan seperti isu kebocoran dan jual beli kunci jawaban yang sebenarya itu tidak benar," tegasnya. Terkait sanksi terhadap perusahaan percetakan yang terlambat tadi, pihaknya menyatakan tengah melakukan investigasi lebih lanjut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA