"Pendaftaran semuanya gratis baik yang bidikmisi dan non-bidikmisi. Dulu, pada 2012 biaya SNMPTN jalur undangan itu sebesar Rp150-200 ribu," kata Mohammad Nuh seusai konferensi pers peluncuran SNMPTN 2013 di Jakarta, Senin.
Menurut dia, dengan pembebasan biaya itu dan kuota penerimaan di perguruan tinggi sebesar 60 persen dari populasi akan memberikan rasa aman bagi peserta didik yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Kita harus memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi," ujar dia.
Ia mengatakan seleksi tersebut berdasarkan nilai rapor dan hasil Ujian Nasional.
"Mulai 2013 kita berani mengintegrasikan prestasi yang di bawahnya baik melalui nilai raport, hasil UN, dan prestasi lainnya," kata dia.
Hal tersebut, lanjutnya, merupakan tonggak baru karena sebelumnya banyak masyarakat protes kalau hasil UN bisa atau tidak dijadikan untuk penerimaan mahasiswa baru. Padahal yang menerima perguruan tinggi itu tidak mempermasalahkannya.
Sementara itu, Ketua Umum Panita Pelaksana SNMPTN 2013 Akhmaloka mengatakan sekolah yang berhak mengikuti sertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data sekolah dan prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
"Semua sekolah baik negeri maupun swasta harus mengisi PDSS," ujar dia.
Ia mengatakan pengisian PDSS mulai 17 Desember 2012-8 Februari 2013 dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester.
"Pendaftaran dibuka mulai 1 Februari-8 Maret 2013 sementara proses seleksi 9 Maret-27 Mei," kata dia.
Pengumuman hasil seleksi pada 28 Mei 2013 dan pendaftaran ulang yang lulus seleksi 11-12 Juni 2013.
"Jumlah calon mahasiswa peserta SNMPTN 2012 jalur undangan terdaftar 236.811, yang diterima 53.401. Sementara Tertulis yang daftar 618.812 , sebanyak 118.233 diterima. Total penerimaan dari undangan dan tertulis sebesar 171.634. Untuk target penerimaan 2013 itu sebesar 150.000 peserta," ujar dia. (A063)
Ujian Tulis SNMPTN Masih Ada
Ketua SNMPTN 2013 Akhmaloka menyatakan, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) sepakat, akan mengadakan ujian tulis mandiri bersama, setelah periode seleksi usai. Ujian mandiri ini, dapat diikuti oleh alumni SMA yang tahun lalu masih gagal dalam SNMPTN. Porsi mahasiswa baru yang akan diterima melalui ujian mandiri ini sekira 30 persen dari keseluruhan kuota mahasiswa PTN baru tahun ajaran 2012/2013."Tetapi, peserta ujian mandiri ini harus membayar biaya pendaftaran, tidak seperti SNMPTN yang bebas biaya pendaftaran," kata Akhmaloka dalam acara Launching SNMPTN 2013 di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, tadi malam.
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tidak menyebut kapan tepatnya ujian mandiri bersama akan dilangsungkan. Namun, Akhmaloka meyakinkan, seleksi dan tes tertulis tersebut akan digelar usai ujian nasional. "Ini sesuai amanat undang-undang," imbuhnya.
UNTUK LEBIH MENAMBAH WACANA SNMPTN BACA JUGA DI ALAMAT INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA