 |
TREVOR Bayliss, penemu radio wind-up mengatakan mesin
pencari Google bisa membuat anak-anak menjadi enggan berpikir. Bayliss, seperti
dikutip dari situs berita Telegraph, menyatakan anak-anak sekarang begitu
tergantung dengan mesin pencari tersebut.
Karena itu, ia menyebut mereka sebagai Generasi Google. "Anak-anak harus diajari metode analog agar tidak adiktif dengan ponsel atau komputer," ujar Bayliss.
"Tiga perempat rumah di Inggris sekarang sudah memiliki komputer dan ini bisa menyebabkan efek negatif jangka panjang karena mereka akan menghabiskan waktu di depan layar."
Menurutnya anak-anak bisa mengabaikan fungsi utama otak, yaitu berpikir, jika menggunakan mesin pencari di dunia maya.
"Mereka jadi tidak bisa melakukan apapun tanpa internet. Padahal mereka harusnya bisa mencari informasi atau apapun dengan cara-cara tradisional," keluh Bayliss.
Tapi anggota komunitas matematika Universitas Warwick David Wood menyatakan tidak sepakat dengan apa yang dipikirkan Bayliss.
"Saya tidak setuju, pendapat saya justru berlawanan," tegas Wood.
"Internet itu alat dan berpotensi untuk digunakan secara baik oleh anak-anak. Saya menggunakan internet untuk bisa membantu anak-anak pintar agar bisa memiliki jaringan."
Karena itu, ia menyebut mereka sebagai Generasi Google. "Anak-anak harus diajari metode analog agar tidak adiktif dengan ponsel atau komputer," ujar Bayliss.
"Tiga perempat rumah di Inggris sekarang sudah memiliki komputer dan ini bisa menyebabkan efek negatif jangka panjang karena mereka akan menghabiskan waktu di depan layar."
.......<tenang adja Vor....di Indonesia juga ada oknum yg gtu kok......
jangan coba2 ngasih ulangan yang berbau murni teori.....
bila ada kesempatan mereka memanggil Mbahnya yang paling setia.....
siapalagi klo bukan Mbah GOOGLE-nif>
jangan coba2 ngasih ulangan yang berbau murni teori.....
bila ada kesempatan mereka memanggil Mbahnya yang paling setia.....
siapalagi klo bukan Mbah GOOGLE-nif>
Menurutnya anak-anak bisa mengabaikan fungsi utama otak, yaitu berpikir, jika menggunakan mesin pencari di dunia maya.
"Mereka jadi tidak bisa melakukan apapun tanpa internet. Padahal mereka harusnya bisa mencari informasi atau apapun dengan cara-cara tradisional," keluh Bayliss.
Tapi anggota komunitas matematika Universitas Warwick David Wood menyatakan tidak sepakat dengan apa yang dipikirkan Bayliss.
"Saya tidak setuju, pendapat saya justru berlawanan," tegas Wood.
"Internet itu alat dan berpotensi untuk digunakan secara baik oleh anak-anak. Saya menggunakan internet untuk bisa membantu anak-anak pintar agar bisa memiliki jaringan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA