Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) 2013 tak lagi
menjadi nama
untuk ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri
secara
tertulis. Namun, pemerintah tetap
akan menyelenggarakan ujian tulis
melalui
tahapan lain yang diberi nama
Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN).
SNMPTN hanya akan mengakomodasi
kesempatan untuk lulusan tahun 2013. Ujian tertulis SBMPTN menjadi
satu-satunya kesempatan kepada para lulusan SMA/SMK/MA pada tahun 2011
dan 2012 yang ingin masuk PTN.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh mengatakan, ujian tulis tetap akan diselenggarakan dengan
kuota minimal 30 persen dari keseluruhan. Pelaksanaan ujian tulis ini
juga menyesuaikan dengan jadwal SNMPTN yang pendaftarannya baru dibuka
pada Februari mendatang.
"Ujian tulisnya nanti sendiri dan
kuotanya hanya sekitar 30 persen. Ini fungsinya juga untuk anak-anak
yang lulus tahun lalu, tetapi belum berhasil masuk PTN, bisa coba lagi
di ujian tulis," kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Namun, untuk ujian tulis ini, calon peserta tetap
akan dikenai biaya pendaftaran yang besarannya mencapai ratusan ribu
bergantung pada jurusan yang dipilih saat ujian. Pelaksanaannya sendiri
diperkirakan antara bulan Juni atau Juli 2013 serentak di seluruh
Indonesia.
"Rencananya itu Juni atau Juli. Yang pasti setelah pengumuman SNMPTN keluar, akan dilanjutkan dengan ujian tulis ini," ujar Nuh.
Selain
dua metode seleksi ini, masing-masing PTN juga diberi hak untuk
menyelenggarakan ujian mandiri dengan daya tampung hanya 10 persen dari
keseluruhan. Namun, umumnya tidak semua PTN akan mengadakan ujian
mandiri, terutama jika dengan dua seleksi sebelumnya jumlah kuota sudah
terpenuhi. Salah satu PTN ternama yang sudah pasti tidak akan menggelar
ujian mandiri adalah Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA