ilustrasi |
"Saya minta kepada semua universitas negeri untuk tetap menggelar karpet merah bagi siswa miskin yang memiliki tekad untuk bisa kuliah. Jangan hanya karena tidak memiliki dana, siswa miskin dilarang untuk berkuliah di PTN. Saya tidak suka itu," jelas Nuh, dalam sambutannya pada acara Dies Natalis UNS ke-37, di Solo, Jawa Tengah, Senin (11/3/2013).
Menurut Nuh, pihaknya tidak menutup mata banyaknya warga kurang mampu yang tidak bisa menyekolahkan anaknya hingga jenjang yang lebih tinggi lagi. Segala upaya terus dilakukan pemerintah agar tidak ada lagi diskriminasi pendidikan di Indonesia. Apalagi adalah hak semua warga negara untuk mendapatkan pendidikan tinggi seperti yang sudah dijamin dalam UU Pendidikan Tinggi No. 12 tahun 2012.
Saat ini, pemerintah terus menggalakkan program Bidikmisi untuk memperluas akses pendidikan para mahasiswa miskin. Melalui program ini, Kemendikbud memberikan bantuan biaya studi dan biaya hidup bagi para mahasiswa berprestasi yang memiliki keterbatasan ekonomi. Tahun ini, Kemendikbud menggelontorkan Rp1,4 triliun untuk sekira 91 ribu mahasiswa yang akan mendapatkan Bidikmisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA