Pengarang buku, Mo Yan menjadi warga negara China pertama yang meraih
Penghargaan Nobel. Ia meraih penghargaan bergengsi ini di bidang sastra.
Penghargaan ini diberikan atas karya-karya cerita pendeknya yang
dinilai sarat dengan unsur cerita rakyat, sejarah, dan isu terkini.
“Ia memiliki gaya penulisan yang sangat unik. Baru membaca setengah
halaman saja, kita akan mengenali bahwa itu adalah karya Mo,” ujar Peter
Englund, pimpinan dari Swedish Academy yang ikut menjadi penilai. Mo
Yan yang kini berusia 57 tahun pertama kali menerbitkan karyanya pada
tahun 1981.
Novel terkenalnya berjudul Red Sorghum bercerita tentang kehidupan daerah pedesaan di sebelah timur China. Novel ini sudah difilmkan dan meriah penghargaan Golden Bear di Festival Film Berlin tahun 1988.
Mo Yan merupakan penerima Nobel Sastra yang ke-109. Nobel Sastra
terakhir diberikan tahun lalu kepada seorang pujangga asal Swedia, Tomas
Transtoemer. Bersamaan dengan penghargaan ini, Mo Yan juga menerima
uang sejumlah 8 juta kronor atau 11,5 miliar rupiah.
Novel terkenalnya berjudul Red Sorghum bercerita tentang kehidupan daerah pedesaan di sebelah timur China. Novel ini sudah difilmkan dan meriah penghargaan Golden Bear di Festival Film Berlin tahun 1988.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA