Guna memperbaiki proses
pembelajaran yang ada saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
meluncurkan program Kelas Maya. Secara resmi, program diluncurkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Jumat (9/11/2012).
Kepala
Pusat Teknologi dan Komunikasi Kemdikbud, Ari Santoso, mengatakan bahwa
keberadaan Kelas Maya ini merupakan bentuk dukungan bagi proses
pembelajaran yang lebih terintegrasi baik dari sisi konten maupun proses
interaksi.
"Ini dilakukan juga karena terbatasnya jumlah guru.
Dengan Kelas Maya ini, guru dari daerah mana saja dapat dipilih oleh
murid dari semua penjuru Indonesia untuk mengajar," kata Ari saat jumpa
pers di Gedung C Kemdikbud, Kamis (8/11/2012).
Ia menjelaskan
bahwa siswa yang ingin memperdalam ilmu melalui Kelas Maya ini dapat
memilih sendiri guru yang diinginkan untuk masing-masing mata pelajaran.
Tidak hanya berinteraksi dengan guru, lewat Kelas Maya ini siswa juga
wajib berhubungan dengan siswa lain secara online untuk berdiskusi.
"Jadi nanti formatnya seperti teleconference dengan guru. Sementara antar siswa saat berdiskusi disediakan format chatting," ujar Ari.
"Murid
bebas memilih guru yang diinginkan dari berbagai provinsi selama kuota
anak yang diajar oleh guru tersebut masih dapat tertampung," jelasnya.
Untuk
jadwal pembelajaran, para siswa ini dapat melihat langsung pada status
guru yang bersangkutan. Para guru ini yang akan mengatur jadwal kapan
akan online sehingga para siswa tinggal menyesuaikan saja. Jika
tertarik untuk belajar melalui Kelas Maya ini, maka siswa harus login
dulu dengan membuka situs belajar.kemdiknas.go.id.
"Login ini
fungsinya untuk mengetahui tingkatan dan jenjang sekolah si anak. Untuk
pelaksanaan pertama ini, sudah ada 16 sekolah di seluruh Indonesia yang
akan melaksanakannya," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA