Uji publik kurikulum 2013 akan segera dimulai, Kamis (29/11/2012). Berbagai cara ditempuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk melihat respon masyarakat terhadap draf kurikulum yang rencananya akan diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014 mendatang.
Selain mensosialisasikan draf kurikulum baru lewat laman resminya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengatakan kementerian akan melakukan uji publik ke lima kota besar di Indonesia. Uji publik dilakukan melalui roadshow yang melibatkan berbagai kalangan seperti sekolah, guru, pengamat pendidikan, praktisi pendidikan, anggota DPR, PGRI, persatuan guru lainnya dan juga para Kepala Dinas dan Kepala Bidang dari Dinas dan kesatuan yang berkaitan dengan pendidikan.
Lima kota besar yang akan disasar adalah Jakarta, Medan, Yogyakarta, Denpasar dan Makassar. Pemilihan kelima kota ini didasarkan pada jumlah penduduk, kepadatannya dan jumlah peserta didiknya. Selain lima kota tersebut, terdapat 33 kota dan kabupaten yang juga dipilih sebagai lokasi uji publik.
Nantinya uji publik yang digelar di lokasi-lokasi tersebut akan berisi paparan, pembahasan, diskusi, tukar pikiran dan penyusunan kompetensi seperti untuk standar kelulusan. Berbagai masukan yang masuk akan diterima dan dievaluasi oleh Kemendikbud untuk menyempurnakan kurikulum yang akan berlaku pada Juni 2013.
"Akan kami terima masukannya dan dimatangkan lagi agar kurikulum ini sempurna," tuturnya di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (26/11/2012).
Nuh berharap masyarakat bisa memberi banyak masukan melalui uji publik yang digelar baik melalui roadshow maupun melalui sosialisasi di laman resmi kementerian.
"Silakan. Bebas berpendapat saat uji publik ini. Bagian mana yang tidak setuju bisa diungkapkan. Misalnya penghapusan IPA-IPS tingkat SD," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA