Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) 2013 sudah
memasuki masa pendaftaran. Para siswa sekolah menengah atas (SMA) yang
kini sedang bingung dengan jurusan apa yang tepat bagi mereka sehingga
mampu menjamin masa depannya.
Ina Liem, penulis buku bertajuk Tujuh Jurusan Bergaji Besar,
mengatakan bahwa ada tujuh jurusan yang dapat dijadikan pilihan oleh
anak-anak yang hendak melanjutkan pendidikan tinggi. Tujuh jurusan ini
diyakini mampu menunjang masa depan yang cerah karena bisa menuai
penghasilan besar bagi lulusannya.
"Semua pekerjaan memang bisa mendapat gaji besar jika dirintis dengan benar. Tapi, untuk fresh graduate
yang ingin mendapat gaji besar, tujuh jurusan ini bisa mewujudkannya,"
kata Ina saat World Education Expo Indonesia (WEEI) 2013 di Balai
Kartini, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Lantas, apakah tujuh jurusan itu?
Wanita
yang juga menjabat sebagai In-Country Manager La Trobe University ini
memaparkan bahwa jurusan pertama yang mampu menghasilkan gaji besar
adalah jurusan Matematika. Jangan salah, masuk ke jurusan Matematika
justru membuka peluang untuk dapat bergabung dengan perusahaan besar
kelas internasional.
"Biasanya kan lulusan Matematika disebutnya
hanya bisa jadi guru. Enggak seperti itu juga. Justru lulusan Matematika
ini berpotensi menjadi pakar analisa untuk perusahaan besar," ujar Ina.
2. Teknik Informatika
Jurusan
kedua yang mampu menghasilkan uang banyak saat ini adalah jurusan
Teknik Informatika atau lebih akrab disebut Information Technology (IT).
Hal ini masuk akal melihat teknologi yang kian maju dan kebutuhan
perusahaan akan ahli teknologi untuk memajukan bisnis yang dikelolanya.
3. Teknik Kimia
Jurusan
ketiga yang mendongkrak masa depan seseorang adalah jurusan Teknik
Kimia. Tentu tidak ada yang menyangka bahwa jurusan Teknik Kimia
termasuk yang berpotensi bergaji besar. Pasalnya, jurusan ini justru
tidak populer jika dibandingkan dengan jurusan Psikologi, Hukum, dan
Kedokteran.
"Memang terlihatnya tidak populer. Tapi sekali lagi
jangan salah, Teknik Kimia ini juga banyak dilirik. Contoh pasta gigi,
sabun, atau cat tembok yang digunakan itu semua ada campur tangan
lulusan Teknik Kimia," jelas Ina.
4. Manajemen
5. Geologi
6. Teknik Pertambangan
7. Teknik Perminyakan
Secara
berturut-turut empat jurusan ini memang selalu disebut-sebut mampu
menghasilkan uang berlimpah bagi para lulusannya. Apalagi, tiga jurusan
terakhir.
"Geologi, pertambangan, dan perminyakan ini tidak usah ditanya. Biasanya, begitu masuk langsung bisa dapat gaji double digit," ungkap Ina.
"Namun, semua itu tidak cukup jika tidak memiliki soft skills yang baik. Jadi, jangan lupa kembangkan soft skills," tandasnya.
Menurut Oxford Dictionaries, soft skills
adalah karakter pribadi yang memudahkan seseorang untuk berinteraksi
dengan efektif dan harmonis dengan orang lain di sekitarnya.
(kata mbah wiki :
Soft skills is a sociological term relating to a person's "EQ" (Emotional Intelligence Quotient), the cluster of personality traits, social graces, communication, language, personal habits, friendliness, and optimism that characterize relationships with other people.[1]
Soft skills complement hard skills (part of a person's IQ), which are
the occupational requirements of a job and many other activities.
Soft skills are personal attributes that enhance an individual's
interactions, job performance and career prospects. Unlike hard skills,
which are about a person's skill set and ability to perform a certain
type of task or activity, soft skills relate to a person's ability to
interact effectively with coworkers and customers and are broadly
applicable both in and outside the workplace.
A person's soft skill EQ is an important part of their individual
contribution to the success of an organization. Particularly those
organizations dealing with customers face-to-face are generally more
successful, if they train their staff to use these skills. Screening or
training for personal habits or traits such as dependability and
conscientiousness can yield significant return on investment for an
organization.[2] For this reason, soft skills are increasingly sought out by employers in addition to standard qualifications.
It has been suggested that in a number of professions soft skills may
be more important over the long term than occupational skills. The
legal profession is one example where the ability to deal with people
effectively and politely, more than their mere occupational skills, can
determine the professional success of a lawyer.[3]
Soft Skills are behavioral competencies. Also known as Interpersonal Skills, or people skills,
they include proficiencies such as communication skills, conflict
resolution and negotiation, personal effectiveness, creative problem
solving, strategic thinking, team building, influencing skills and
selling skills, to name a few.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar ANDA