Panitia
lokal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Padang akan
memperketat pengawasan untuk mengantisipasi tejadinya praktik perjokian pada
pelaksanaan ujian tulis 18-19 Juni 2013. (semoga untuk Nasional juga begitu coy....red)
"Setiap
peserta akan dilakukan pemeriksaan identitas berlapis mulai dari tanda peserta
UN SMA, kartu ujian SBMPTN, dan identitas terbaru," kata Humas Panitia
Lokal SNMPTN Padang, Amril Amir di Padang.
Menurut
dia, jika ada peserta SBMPTN yang tertangkap menggunakan joki, panitia akan
memproses secara hukum karena hal tersebut merupakan tindak pidana.
"Saat
ini panitia tengah memberikan pembekalan kepada pengawas agar pelaksanaan ujian
berjalan baik dan mencegah terjadinya kemungkinan kecurangan serta praktik
perjokian," kata dia.
Ia
mengingatkan, jangan ada yang coba-coba menjadi joki karena pada tahun lalu
Universitas Andalas telah mengeluarkan mahasiswa Fakultas Kedokteran yang
tertangkap sebagai joki SBMPTN.
Rektor
Universitas Negeri Padang Yanuar Kiram mengharapkan calon peserta SBMPTN serta
para orang tua tidak mempercayai calo yang menjanjikan akan dapat membantu
kelulusan.
"Jika
ada pihak yang memberi iming-iming dapat membantu kelulusan, mengaku dekat
dengan rektor atau panitia, dapat dipastikan hal itu adalah penipuan karena
proses SBMPTN dilaksanakan secara transparan," kata dia.
Oleh
sebab itu, kata dia, jika ada yang menemukan hal itu silakan dicatat
identitasnya dan segera laporkan kepada panitia SBMPTN untuk ditindaklanjuti
secara hukum.
Ia
menegaskan, tidak ada seorang pun yang dapat membantu kelulusan peserta SBMPTN
karena sistemnya dilakukan secara "online" melalui proses
komputerisasi yang transparan, dan kecil kemungkinan bisa melakukan hal itu.
"Bahkan
pada proses yang dilaksanakan saat ini semua masyarakat dapat bersama-sama
mengawasi dan memantau pelaksanaan dengan mengecek langsung melalui situs resmi
www.sbmptn.or.id," kata dia.
Berdasarkan
data, jumlah pendaftar SBMPTN 2013 bidang sains teknologi sebanyak 11.196
orang, sosial humaniora 15.224 orang dan campuran sebanyak 9.021 pendaftar
dengan jumlah total 35.441 orang.